Sabtu, 11 Juli 2009

DOWNLOAD NOVEL GRATIS

http://okegratis.blogspot.com

Selasa, 23 Juni 2009

Kesedihan Seorang Ibu

Kisah dan Hikmah
Majlis Ta'lim Wad Da'wah  
Dikirim: Tim Redaksi [16/06/2009]
 

Dizaman dulu ada seorang yang dikenal oleh masyarakat sekelilingnya bahwa ia adalah seorang yang baik. Pada suatu waktu ia ingin sekali pergi ke Mekkah Al-Mukarramah, namun orang tuanya tidak mengizinkannya pergi karena sayangnya kepada anaknya tersebut.

Anak itu, karena keinginannya yang sangat, maka pergilah ia dan tidak memperdulikan lagi larangan orang tuanya. Ketika ia berangkat, ibunya mengikuti dari belakang sambil menjerit-jerit, memanggil-manggilnya dan melarangnya jangan pergi, namun anaknya itu tetap bertekad berusaha meneruskan perjalanannya.

Melihat keadaan yang demikian, ibunyapun berdo’a dan bermunajat kepada Allah; “Wahai Tuhanku, sungguh aku merasa sedih karena perginya anak itu, saya telah melarangnya namun ia tetap pergi, wahai tuhanku, sungguh kepergiannya menyedihkan saya ;wahai tuhanku, timpahkan atas dirinya suatu bencana”.

Dengan penuh rasa pedih dan sedih ibunya pulang kembali kerumahnya, sedang anaknya tersebut terus berjalan dan sampailah ia pada suatu desa, dimana ia tidak mempunyai kenalan seorangpun di sana; oleh karenanya ia masuk di suatu masjid untuk istirahat dan ibadah.

Pada malam itu juga terjadi suatu pencurian di suatu rumah, tapi pencuri itu dapat dihalau dan dikejar oleh orang-orang yang ada disitu. Pencuri itu lari dan masuk ke masjid dimana orang yang akan pergi haji tadi sedang shalat. Ketika orang-orang mengejar pencuri tersebut sampai masjid, terlihat oleh mereka seorang tengah melakukan shalat, sedang pencuri yang dikejar telah menghilang.

Diantara orang-orang yang mengejar itu mengatakan: “Ini dia pencuri yang kita kejar itu, Dia berpura-pura shalat!”

Merekapun menangkapnya, dan menahan segala barang-barang yang ada padanya. Ia dibawa ke tempat yang berwajib. Yang berwajib memutuskan suatu hukuman yaitu dipotong kedua tangannya, dan kedua kakinya serta dicukil kedua matanya. Hukuman itu dilaksanakan oleh petugas. Maka terpotonglah kedua tangannya, kedua kakinya dan melayanglah kedua biji matanya. Kemudian ia digiring keliling pasar serta diperintahkan untuk meneriakkan: “Beginilah ganjaran pencuri!”, tapi ia enggan meneriakkan demikian itu sambil berkata: “Saya tidak akan teriakkan itu, tapi saya akan teriakkan, “beginilah pembalasan dan ganjaran orang yang ingin berthawaf di ka’bah/ berhaji di Makkah tanpa seizin orang tuanya”.

 Dengan demikian petugas-petugas itupun barulah mengetahui bahwa orang itu bukan pencuri yang dikejar-kejar, tapi dia adalah seorang yang mendapat musibah dan bencana dari Allah akibat pelanggaran dan kedurhakaannya terhadap orang tuanya.

Merekapun mengembalikannya kepada orang tuanya. Ibunya yang sedang berada di tempat peribadatannya tiba-tiba mendengar suara anaknya yang sudah tidak dikenalnya itu berkata, “Wahai ibu!, saya musafir yang lapar, berilah saya sekedar makanan”. Ibunya menjawab.”Masuklah dulu engkau ke pintu “. Jawabnya, “Saya tak dapat masuk karena saya tak berkaki lagi…”. Kata ibunya, “Kalau begitu ulurkan tanganmu!”. Jawabnya, “Saya tak bertangan lagi……”. Kata ibunya, “Saya akan menyuapimu, tapi bagaimana, tidak boleh seorang wanita berhadapan dengan seorang lelaki yang bukan mahramnya”. Jawabnya, “Jangan kuatir! Karena saya tidak bermata lagi……”.

Ibunya yang sudah tidak mengenalnya itu mengambil sepotong roti dan segelas air, lalu memberikannya. Tiba-tiba anak itu meletakkan wajahnya di telapak kaki ibunya, sambil ia berkata,”Sayalah anakmu……yang durhaka kepadamu”. Barulah ibunya sadar, bahwa orang itu adalah anaknya sendiri. Melihat anaknya sedemikian itu menangislah ia dengan terseduh-seduh seraya meminta dan memohon kepada Allah, “Wahai Tuhanku!. Matikanlah aku bersama anakku ini”.

Do’a ibu itu diterima dan dikabulkan oleh Allah, dan seketika itu juga matilah duanya.

Dari hikayat ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa musibah dan bencana yang tertimpa atas diri orang tersebut adalah semuanya karena pelanggaran dan kedurhakaannya terhadap orang tuanya.

Dan kalau ini hanyalah karena kedurhakaan sekali, maka bagaimana kalau kedurhakaan itu berulang-ulang kali?

Semoga Allah SWT menjadikan kita semua dari pada orang-orang yang taqwa kepada-Nya dan taat kepada ayah bundanya. 

Doa Seorang Ibu

Dikirim: Tim Redaksi [16/06/2009]
 


Doa Seorang Ibu

 

Nabi Musa AS bermunajat kepada Allah SWT, “Ya Allah, tunjukkanlah siapa yang akan menjadi kawanku kelak di surga?”, kemudian Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Musa, “Wahai Musa, orang pertama yang melewati engkau di jalan ini dialah kawanmu di surga”.

Tepat setelah itu, seorang pemuda lewat di depan Nabi Musa, maka beliau mengikutinya untuk mengetahui apa amalan pemuda tadi sehingga dia mendapat kedudukan mulia di surga, berdampingan dengan para Nabi.

Beberapa langkah berlalu, kemudian si pemuda memasuki sebuah rumah, dia duduk bersimpuh di depan seorang wanita tua, lalu mengeluarkan sepotong daging dan memanggangnya, kemudian setelah cukup matang dan lembek dia menyuapi wanita tua itu dengan pelan-pelan penuh kasih sayang. Setelah usai dia menuangkan air ke mulut wanita itu dan keluar.

Nabi Musa bertanya, “Demi Kebesaran Allah, siapakah wanita ini?”, si pemuda yang belum tahu siapa yang bertanya ini menjawab, “dia adalah ibuku”. Nabi Musa bertanya lagi, “Apakah dia tidak mendoakan kamu?”, “Ya, dia selalu mendoakan saya setiap hari dengan satu doa, tidak pernah diganti dengan doa lain”, jawab pemuda itu.

“Apa doa yang dipanjatkannya?”, Tanya Nabi Musa lebih lanjut. Dia menjawab, “Ibuku itu berdoa, Ya Allah jadikanlah anakku ini bersama Musa bin ‘Imran di surga”. 

Nabi Musa senang dengan doa ini dan terlihat kegembiraan menyelimuti wajah beliau, lalu berkata, “Wahai pemuda, bergembiralah, Allah telah mengabulkan doa ibumu, akulah Musa bin ‘Imran”.

Jika kita menyimak kisah ini, tentunya dapat ditarik sebuah kesimpulan, bahwa anak yang berbakti kepada orang tuanya terutama ibu, pasti akan mendapat balasan yang layak baginya, yaitu surga. Begitulah kita mengetahui, bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu. Dan doa orang tua kepada anaknya pasti dikabulkan oleh Allah. Dalam atsar disebutkan:

“Doa orang tua untuk anak seperti doa para Nabi untuk umatnya”.

Jumat, 22 Mei 2009

Jumlah kasus flu H1N1 (flu babi) terus melonjak. Hingga kini setidaknya 41 negara telah melaporkan kasus flu H1N1 di negara mereka. Demikian seperti disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam situsnya, Jumat (22/5/2009).

Menurut data terakhir WHO, sudah 11.034 kasus yang dilaporkan secara global. Angka itu termasuk 85 kematian.

Jumlah kasus terbanyak masih terjadi di Amerika Serikat (AS). Negeri adikuasa itu hingga Kamis, 21 Mei waktu setempat telah mengkonfirmasi 5.764 kasus di 47 negara bagian dan District of Columbia. Adapun jumlah kematian telah menjadi 9 orang.

Setelah AS, jumlah kasus terbanyak masih terjadi di Meksiko. Menurut WHO, sudah 3.892 kasus yang secara resmi dilapotrkan pemerintah Meksiko. Angka itu termasuk 75 kematian.

Kanada masih menempati posisi ketiga sebagai negara dengan jumlah kasus flu H1N1 terbanyak. Sebanyak 719 kasus telah dikonfirmasi termasuk 1 kematian.

Posisi keempat terbanyak adalah Jepang dengan 259 kasus. Selain AS, Meksiko, dan Kanada, negara lain yang melaporkan kematian akibat penyakit ini adalah Costa Rica dengan satu kematian dari total 20 kasus yang telah dikonfirmasi.

Senin, 11 Mei 2009

AS Menggunakan Senjata Kimia di Afghanistan


Senin, 11/05/2009 12:36 WIB Cetak | Kirim

Organisasi HAM dan petugas medis di Afghanistan menemukan indikasi penggunaan senjata yang mengandung pospor putih dalam serangan udara pasukan AS ke Bala Buluk, sebuah distrik di sebelah barat provinsi Farah, pekan kemarin. Lebih dari 140 warga sipil Afghanistan tewas, ketika pasukan udara AS menjatuhkan bom-bom mematikannya ke dua desa di distrik tersebut.

Surat kabar mingguan terbitan Inggris, Observer dalam laporannya mengutip keterangan Dr. Mohammad Aref Jalali, kepala rumah sakit internasional di Herat. Dokter itu mengatakan bahwa beberapa warga desa yang menjadi korban serangan udara pasukan AS mengalami luka bakar "yang tidak biasa", yang tidak pernah ia lihat sebelumnya, di bagian tangan dan kaki.

"Kami tidak bisa 100 persen memastikan apa jenis bahan kimia yang menyebabkan luka itu, di sini kami tidak punya alat untuk meneliti kemungkinan penggunaan bahan kimia itu," kata Dokter Jalali.

Ia melanjutkan,"Salah satu korban yang dibawa ke sini mengatakan bahwa 22 anggota keluarganya semuanya mengalami luka bakar. Menurut ceritanya, sebuah bom yang meledak menyebarkan serbuk putih dan orang yang terkena serbuk itu langsung terbakar."

Dugaan bahwa pasukan AS menggunakan bom-bom yang mengandung pospor putih dalam serangan udaranya ke dua desa di Afghanistan hari Selasa kemarin juga diungkapkan pejabat senior Komisi Independen Hak Asasi Manusia Afghanistan, Nader Nadery. Menurut Naderi, organisasinya mengkhawatirkan bahwa pasukan AS telah menggunakan zat kimia berbahaya itu terhadap target-target serangannya yang kebanyakan menimbulkan korban di kalangan warga sipil/

Penjelasan tentang bagaimana material itu bereaksi dengan dengan udara terbuka sangat mirip dengan penjelasan tentang material yang digunakan pasukan Israel dalam perang ke Gaza bulan Januari kemarin, dimana pasukan Zionis itu menggunakan bom-bom yang mengandung pospor putih yang penggunaannya sudah dilarang oleh dunia internasional. Lembaga pemantau HAM, Human Rights Watch dalam laporannya mengidentifikasi bahwa bom pospor yang digunakan Israel berdiameter 155 mm dengan tipe M825E1, tipe bom ini diproduksi oleh AS.

AS sendiri mengggunakan bom pospor dalam berbagai operasi militernya di Irak, antara lain operasi militer di kota Fallujah pada bulan November 2004 ketika pasukan AS harus berhadapan dengan para pejuang Irak dari kelompok Al-Sadr. AS dan Israel tetap menggunakan senjata mematikan itu, meski Konvensi Jenewa yang mengatur etika perang sudah melarang penggunaan zat kimia itu terhadap target-target manusia, karena selain luka bakar serius, zat kimia pospor putih bisa menyebabkan keracunan.

AS Tolak Hentikan Serangan

Meski sering salah sasaran dan menelan banyak korban jiwa rakyat tak berdosa, Penasehat Keamanan Nasional AS, Jenderal James Jones menolak desakan Presiden Afghanistan Hamid Karzai agar pasukan AS menghentikan serangan udaranya di negeri itu.

Jones mengatakan, tuntutan Karzai akan menghambat upaya militer AS untuk memberangus para militan Taliban yang ada di Afghanistan. "Kami tidak bisa bertempur sementara tangan kami yang satunya terikat," kata Jones.

Ia juga mengatakan, Presiden Karzai seharusnya paham bahwa AS harus memberikan dukungan penuh pada kekuatan pasukan AS di Afghanistan.

Serangan udara AS ke sebuah distrik di provinsi Farah pekan kemarin memicu aksi protes mahasiswa Afghanistan di berbagai kota. Pemerintahan Kabul juga menuding bahwa Presiden Barack Obama sudah menerapkan kebijakan yang sama pada masa Presiden George W. Bush.

Isu Kiamat 2012 ternyata Badai Matahari


Kapan Kiamat..? Hanya Allah SWT Yang Maha Tahu. Kita hanya tahu lewat tanda-tanda akan datangnya hari Kiamat itu. Pada manuskrip peninggalan suku Maya yang tinggal di selatan Meksiko atau Guatemala yang dikenal menguasai ilmu Falak, disebutkan bahwa kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012. Disebutkan juga pada waktu itu akan muncul gelombang galaksi yang besar-besaran sehingga mengakibatkan terhentinya semua kegiatan di muka Bumi ini.

Kiamat hanya ilmu Allah SWT

Ramalan akan adanya kiamat pada 2012 dari suku Maya sebenarnya belum diketahui dasar perhitungannya. Tetapi issu ini sudahmenyebar luas lewat media Internet. Sebagai Muslim, saya hanya yakin bahwa Kiamat ada dan PASTI akan datang. Dan waktunya, kita tidak ada yang tahu, apalagi sampai menyebut tanggal..

Tentang waktu, kapan kiamat terjadi, ummat Islam hanya diberi sign, berupa tanda2 datangnya kiamat. Bila tanda-tanda sudah ada, maka hari yang dimaksud memang sudah dekat. Tetapi tepatnya kapan, kembali ke konsep dasar, Ummat Islam tidak ada yang boleh menyebut waktu, baik hari, tanggal, bulan maupun tahun. Sebab…

Innamaa ‘ilmuhaa ‘inda Allah, (yang tahu soal kiamat itu hanya Allah)

Kamis, 07 Mei 2009

KISAH MASA LALUKU

Aku selalu berlari,aku menyukai berlari .aku berlari berangkat sekolah aku senang berlari menerobos hujan, seperti selendang menorobos tirai air berlapis-lapis.setiap langkahku taertasa ringan laksana loncatan anggun anthelop Tibet Aku tak pernah kelelahan berlari. Tubuhku ringan, kecil ,dan ramping.

Begitu juga hari ini aku berlari berangkat sekolah,tapi pagi ini langit begitu muram. Langit seolah tak menyambut irinagn burung-burung yang mewarnai pagi ini dengan irama surga .

Kulanjutkan langkah kakiku tak kuhiraukan lagi suara burung-burung yang memekik berirama tak terasa aku telah sampai di sekolahanku,SDN Rawoh 2 ya itulah sekolahanku. Sekolah pertamaku menuntutilmu dalam hidupku.

Lonceng berbunyi tanda pelajaran akan segera dimulai ,aku dan semua temanku masuk kelas dengan tergesa-gesa aku sudah kelas enam SD siswa kelasku berjumlah 44 anak.

Tanpa kusadari bu Sri datang, dia wali kelasku, guru semua pelajaran kecuali pelajaran agama dan olah raga.

Setelah berdoa pelajaran segera dimulai, prlajaran pertama matematika, aku suka sekali pelajaran ini, sehingga aku begitu mudah apa yantg disampaikan bu guru.

Bel istirahat berbunyi tanda pelajaran matematika telah usai , tak lupa bu guru memberi kami beberapa tugas untuk dikerjakan, sebelum dia keluar dari kelas.Aku langsung mengerjakan tugas dari bu guru ketika teman-temanku meninggalkan kelas karena aku biasa mengerjakan tugas di sekolah.

Satu, dua soal telah usai,seketika tanganku terhenti ketika tangan itu menyentuh tanganku,dingin,lembut,halus,dengan kukunya yang bersih terawatt. Namanya Wulandari , dia teman satu kelasku . Dia tersenyum memandangku, wajahnya begitu elok tak terkira laksana bulan purnama yang menerangi gelapnya hatiku . Sudah 6 tahun aku berteman dengannya , tapi baru akhir-akhir ini kurasakan suatu rasa yang berbeda kepadanya.rasa cinta bila ku ingat dia, rindu ketika tak berjumpa,dan takut kehilangan dirinya.dia memberiku selembar surat beramplop biru tua , seketika itu aku tersenyum memandangnya ,dia membalas senyumku manis sekali.

Hatiku bertanya-tanya mengapa dia memberiku surat aku teringat beberapa hari yang lalu beberapakali aku mengiriminya beberapa puisi kumasukkan pada tasnya pada saat istirahat sekolah . mungkinkah dia sudah tau bahwa aku yang mengirima puisi , entah dari mana dia tahu aku tak mempedulikannya. Tapi sekarang yang kupikirkan hanya apa isi surat itu.

Aku melihat beberapa anak telah masuk kelas , sebentar lagi bel masuk akan segera berbunyi. Ketika semua siswa sudah masuk,aku sekilas memandang kedua matanya dia hanya tersipu malu melihatku . Pelajaran selanjutnya kuikuti dengan setengah hati, aku sudah tak sabar membaca apa yang ditulisnya, dalam hati aku akan segera membacanya di rumahku.

Bel pulang sekolah berbunyi aku segera berlari keluar kelas tak sabar rasanya untuk membaca surat itu.Sesampainya di rumah aku langsung masuk kekamarku dan menutup pintu kamarku rapat-rapat,lalu aku segera mengambil surat itu di saku bajuku. Aku sejenak menduga-duga apa isinya aku kuatkan hatiku untuk membukanya .Langsung aku buka amplopnya dengan hati-hati , aku melihat tulisan yang indah tertata rapi , aku membaca satu persatu kata dengan penuh perasaan . Jantungku berdetak dengan sangat cepat seolah olah jantungku mau keluar dari rongga dadaku darahku mengalir dengan sangat derasnya, langit seolah-olah mau runtuh menimpaku , ketika aku membaca satu kalimat darinya kalimat bernada cinta yang tak bias kuungkapkan disini.

Hatiku berdesir menunggu hari esok yang sangat indah di sekolahanku, malam begitu lama sekali. Aku berangan-angan liar apa yang harus kuperbuat esok hari , apa yang harus kuucapkan padanya aku baru bisa tidur ketika malam telah begitu sunyi, dia adalah satu dari serangkaian kisah asmara masa laluku.