Kamis, 07 Mei 2009

KISAH MASA LALUKU

Aku selalu berlari,aku menyukai berlari .aku berlari berangkat sekolah aku senang berlari menerobos hujan, seperti selendang menorobos tirai air berlapis-lapis.setiap langkahku taertasa ringan laksana loncatan anggun anthelop Tibet Aku tak pernah kelelahan berlari. Tubuhku ringan, kecil ,dan ramping.

Begitu juga hari ini aku berlari berangkat sekolah,tapi pagi ini langit begitu muram. Langit seolah tak menyambut irinagn burung-burung yang mewarnai pagi ini dengan irama surga .

Kulanjutkan langkah kakiku tak kuhiraukan lagi suara burung-burung yang memekik berirama tak terasa aku telah sampai di sekolahanku,SDN Rawoh 2 ya itulah sekolahanku. Sekolah pertamaku menuntutilmu dalam hidupku.

Lonceng berbunyi tanda pelajaran akan segera dimulai ,aku dan semua temanku masuk kelas dengan tergesa-gesa aku sudah kelas enam SD siswa kelasku berjumlah 44 anak.

Tanpa kusadari bu Sri datang, dia wali kelasku, guru semua pelajaran kecuali pelajaran agama dan olah raga.

Setelah berdoa pelajaran segera dimulai, prlajaran pertama matematika, aku suka sekali pelajaran ini, sehingga aku begitu mudah apa yantg disampaikan bu guru.

Bel istirahat berbunyi tanda pelajaran matematika telah usai , tak lupa bu guru memberi kami beberapa tugas untuk dikerjakan, sebelum dia keluar dari kelas.Aku langsung mengerjakan tugas dari bu guru ketika teman-temanku meninggalkan kelas karena aku biasa mengerjakan tugas di sekolah.

Satu, dua soal telah usai,seketika tanganku terhenti ketika tangan itu menyentuh tanganku,dingin,lembut,halus,dengan kukunya yang bersih terawatt. Namanya Wulandari , dia teman satu kelasku . Dia tersenyum memandangku, wajahnya begitu elok tak terkira laksana bulan purnama yang menerangi gelapnya hatiku . Sudah 6 tahun aku berteman dengannya , tapi baru akhir-akhir ini kurasakan suatu rasa yang berbeda kepadanya.rasa cinta bila ku ingat dia, rindu ketika tak berjumpa,dan takut kehilangan dirinya.dia memberiku selembar surat beramplop biru tua , seketika itu aku tersenyum memandangnya ,dia membalas senyumku manis sekali.

Hatiku bertanya-tanya mengapa dia memberiku surat aku teringat beberapa hari yang lalu beberapakali aku mengiriminya beberapa puisi kumasukkan pada tasnya pada saat istirahat sekolah . mungkinkah dia sudah tau bahwa aku yang mengirima puisi , entah dari mana dia tahu aku tak mempedulikannya. Tapi sekarang yang kupikirkan hanya apa isi surat itu.

Aku melihat beberapa anak telah masuk kelas , sebentar lagi bel masuk akan segera berbunyi. Ketika semua siswa sudah masuk,aku sekilas memandang kedua matanya dia hanya tersipu malu melihatku . Pelajaran selanjutnya kuikuti dengan setengah hati, aku sudah tak sabar membaca apa yang ditulisnya, dalam hati aku akan segera membacanya di rumahku.

Bel pulang sekolah berbunyi aku segera berlari keluar kelas tak sabar rasanya untuk membaca surat itu.Sesampainya di rumah aku langsung masuk kekamarku dan menutup pintu kamarku rapat-rapat,lalu aku segera mengambil surat itu di saku bajuku. Aku sejenak menduga-duga apa isinya aku kuatkan hatiku untuk membukanya .Langsung aku buka amplopnya dengan hati-hati , aku melihat tulisan yang indah tertata rapi , aku membaca satu persatu kata dengan penuh perasaan . Jantungku berdetak dengan sangat cepat seolah olah jantungku mau keluar dari rongga dadaku darahku mengalir dengan sangat derasnya, langit seolah-olah mau runtuh menimpaku , ketika aku membaca satu kalimat darinya kalimat bernada cinta yang tak bias kuungkapkan disini.

Hatiku berdesir menunggu hari esok yang sangat indah di sekolahanku, malam begitu lama sekali. Aku berangan-angan liar apa yang harus kuperbuat esok hari , apa yang harus kuucapkan padanya aku baru bisa tidur ketika malam telah begitu sunyi, dia adalah satu dari serangkaian kisah asmara masa laluku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya mengharap kritik yang membangun